tag:blogger.com,1999:blog-60244175668626945732024-02-07T17:14:24.885-08:00my blog is my favouritey_e_rhttp://www.blogger.com/profile/03642316738266186339noreply@blogger.comBlogger15125tag:blogger.com,1999:blog-6024417566862694573.post-12965248996976836832011-10-03T22:40:00.000-07:002011-10-08T00:16:31.848-07:00Dasar Dasar Linux<a href="http://ilmukomputer.org/2011/07/08/dasar-dasar-linux/">http://ilmukomputer.org/2011/07/08/dasar-dasar-linux/</a>y_e_rhttp://www.blogger.com/profile/03642316738266186339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6024417566862694573.post-59197857012944307212011-09-10T00:34:00.000-07:002011-09-10T00:34:32.092-07:00Tutorial video Web Desain menggunakan Notepad<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dxG9dw3gtiEZTzPesEOUZIbYjQwnchktqVaefu0laGgb7t0qoX30Xh2MsvFyW4tv7mx7KZ9h5bBIik3MwUVRw' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>y_e_rhttp://www.blogger.com/profile/03642316738266186339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6024417566862694573.post-2020695479533184152011-02-11T17:45:00.000-08:002011-02-11T17:50:45.990-08:00Cara Sederhana Sekali Untuk Membuat HomepageSeringkali keberadaan kita di Internet di asosiasikan dengan kepemilikan homepage pribadi di Internet. Mungkin dalam beberapa kondisi memang kepemilikan homepage ada baiknya. Walaupun saya pribadi tidak memiliki homepage sendiri, yang ada hanya tempat menyimpan file-file di Internet yang berisi berbagai artikel yang saya tuliskan selama ini. Tempat tersebut kebetulan sumbangan rekan saya Michael Sunggiardi yang berlokasi di http://www.bogor.net/idkf/ sehingga semua orang bisa mengakses berbagai artikel saya yang lama bagi yang tidak sempat membacanya di media cetak.<br /><br />Bagi yang berminat membuat homepage sendiri, sebetulnya jika anda sudah terbiasa menggunakan program seperti MSWord untuk mentik berbagai dokumen anda maka sebetulnya anda sudah lebih dari cukup untuk membuat homepage pribadi yang sederhana.<br /><br />Web agar bisa di baca oleh Web server di Internet harus di tuliskan dalam format Hyper Text Markup Language (HTML). Untuk membuat Web sederhana kita membutuhkan sebuah editor yang mampu menghasilkan file dalam format HTML tersebut. Jadi kita cukup menggunakan fasilitas yang ada di editor tersebut untuk mentik, me-layout tulisan, memasukan gambar dll. Kemudian mengandalkan kemampuan editor tersebut untuk menyimpannya dalam format HTML.<br /><br />MSWord yang lama (MSWord 7.0) yang biasanya dijalankan di Windows 95 sebetulnya sudah bisa menghasilkan file dalam format HTML, hanya saja biasanya tampilan di Web-nya masih kurang baik. Di samping itu, masih banyak fasilitas-fasilitas yang spesifik untuk Web yang belum ada di MSWord yang lama ini.<br /><br />Bagi anda yang sudah menggunakan Office 2000 yang baru, maka anda cukup beruntung karena banyak sekali kelebihan MSWord 2000 ini dibandingkan kakak-nya yang lebih tua khususnya untuk aplikasi Internet & Web. Untuk Membuat Web yang baik kualitasnya anda cukup klik File Save As Save as type Web page – secara magis maka MSWord akan menyimpan semua naskah yang anda tulis menjadi file HTML yang siap tayang di Web. Sesederhana itu.<br /><br />Tentunya ada banyak hal yang bisa kita masukan dalam dokumen MSWord 2000, apakah itu suara (melalui Insert Object Wave Sound), gambar (melalui Insert Picture dst), hyperlink ke Universal Resource Locator URL (melalui Insert Hyperlink). Hyperlink sendiri bisa bermacam-macam tipe-nya bisa link ke dokumen itu sendiri, dokumen / web lain, e-mail address dsb.<br /><br />Kekurangan utama yang akan kita rasakan jika membuat halaman Web menggunakan program editor seperti MSWord adalah manajemen halaman tersebut jika kita membuat Web yang cukup besar banyak link, halaman, gambar, suara dsb. Untuk Web yang besar seperti itu ada baiknya menggunakan software yang lebih baik seperti MSFrontpage yang juga tersedia di Office 2000. <br /><br />Setelah halaman Web dibuat, yang perlu kita lakukan hanyalah mempublikasi Web tersebut di Internet. Ada beberapa tempat di Internet yang bisa menyediakan Web gratis seperti geocities.com dll. Tempat-tempat ini pernah di bahas di Neotek. Teknik untuk mengirimkan halaman Web dari komputer kita ke server di Internet cukup bermacam-macam, beberapa servis Web bahkan menyediakan form yang tinggal di isi file mana di harddisk komputer kita yang ingin di ambil untuk dijadikan Web.<br /><br />Jika servis tersebut tidak tersedia maka kita perlu menggunakan teknik yang lebih konvensional menggunakan program File Transfer Protocol (FTP) yang juga tersedia di Windows. FTP bisa dijalankan di MSDOS Prompt di Windows dengan cara men-tik FTP di prompt C:>. Selanjutnya anda bisa masuk ke Web server tujuan untuk memasukan file yang anda buat.<br /><br />Bacaan ini saya ambil dari: Onno W. Purboy_e_rhttp://www.blogger.com/profile/03642316738266186339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6024417566862694573.post-34698540909480416152011-02-09T17:27:00.000-08:002011-02-09T17:30:05.391-08:00Belajar Menjadi Hacker<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CYUSEFE%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C07%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Verdana; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1593833729 1073750107 16 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-GB;} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-GB;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;" lang="SV">Hacker dengan keahliannya dapat melihat & memperbaiki kelemahan perangkat lunak di komputer; biasanya kemudian di publikasikan secara terbuka di Internet agar sistem menjadi lebih baik. Sialnya, segelintir manusia berhati jahat menggunakan informasi tersebut untuk kejahatan - mereka biasanya disebut cracker. Pada dasarnya dunia hacker & cracker tidak berbeda dengan dunia seni, disini kita berbicara seni keamanan jaringan Internet.</span><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;" lang="SV">Saya berharap ilmu keamanan jaringan di tulisan ini digunakan untuk hal-hal yang baik - jadilah Hacker bukan Cracker. Jangan sampai anda terkena karma karena menggunakan ilmu untuk merusak milik orang lain. Apalagi, pada saat ini kebutuhan akan hacker semakin bertambah di Indonesia dengan semakin banyak dotcommers yang ingin IPO di berbagai bursa saham. Nama baik & nilai sebuah dotcom bisa jatuh bahkan menjadi tidak berharga jika dotcom di bobol. Dalam kondisi ini, para hacker di harapkan bisa menjadi konsultan keamanan bagi para dotcommers tersebut - karena SDM pihak kepolisian & aparat keamanan Indonesia amat sangat lemah & menyedihkan di bidang Teknologi Informasi & Internet. Apa boleh buat cybersquad, cyberpatrol swasta barangkali perlu di budayakan untuk survival dotcommers Indonesia di Internet.</span><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;" lang="SV">Berbagai teknik keamanan jaringan Internet dapat di peroleh secara mudah di Internet antara lain di http://www.sans.org, http://www.rootshell.com, http://www.linuxfirewall.org/, http://www.linuxdoc.org, http://www.cerias.purdue.edu/coast/firewalls/, http://www.redhat.com/mirrors/LDP/HOWTO/. Sebagian dari teknik ini berupa buku-buku yang jumlah-nya beberapa ratus halaman yang dapat di ambil secara cuma-cuma (gratis). Beberapa Frequently Asked Questions (FAQ) tentang keamanan jaringan bisa diperoleh di http://www.iss.net/vd/mail.html, http://www.v-one.com/documents/fw-faq.htm. Dan bagi para experimenter beberapa script / program yang sudah jadi dapat diperoleh antara lain di http://bastille-linux.sourceforge.net/, http://www.redhat.com/support/docs/tips/firewall/firewallservice.html.</span><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;" lang="SV">Bagi pembaca yang ingin memperoleh ilmu tentang jaringan dapat di download secara cuma-cuma dari http://pandu.dhs.org, http://www.bogor.net/idkf/, http://louis.idaman.com/idkf. Beberapa buku berbentuk softcopy yang dapat di ambil gratis dapat di ambil dari http://pandu.dhs.org/Buku-Online/. Kita harus berterima kasih terutama kepada team Pandu yang dimotori oleh I Made Wiryana untuk ini. Pada saat ini, saya tidak terlalu tahu adanya tempat diskusi Indonesia yang aktif membahas teknik-teknik hacking ini - tetapi mungkin bisa sebagian di diskusikan di mailing list lanjut seperti kursus-linux@yahoogroups.com & linux-admin@linux.or.id yang di operasikan oleh Kelompok Pengguna Linux Indonesia (KPLI) http://www.kpli.or.id.</span><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;" lang="SV">Cara paling sederhana untuk melihat kelemahan sistem adalah dengan cara mencari informasi dari berbagai vendor misalnya di http://www.sans.org/newlook/publications/roadmap.htm#3b tentang kelemahan dari sistem yang mereka buat sendiri. Di samping, memonitoring berbagai mailing list di Internet yang berkaitan dengan keamanan jaringan seperti dalam daftar http://www.sans.org/newlook/publications/roadmap.htm#3e.</span><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;" lang="EN-GB">Dijelaskan oleh Front-line Information Security Team, "Techniques Adopted By 'System Crackers' When Attempting To Break Into Corporate or Sensitive Private Networks," fist@ns2.co.uk http://www.ns2.co.uk. Seorang Cracker umumnya pria usia 16-25 tahun. Berdasarkan statistik pengguna Internet di Indonesia maka sebetulnya mayoritas pengguna Internet di Indonesia adalah anak-anak muda pada usia ini juga. Memang usia ini adalah usia yang sangat ideal dalam menimba ilmu baru termasuk ilmu Internet, sangat disayangkan jika kita tidak berhasil menginternetkan ke 25000 sekolah Indonesia s/d tahun 2002 - karena tumpuan hari depan bangsa Indonesia berada di tangan anak-anak muda kita ini.</span></p> <p><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;" lang="EN-GB">Nah, para cracker muda ini umumnya melakukan cracking untuk meningkatkan kemampuan / menggunakan sumber daya di jaringan untuk kepentingan sendiri. </span><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;" lang="SV">Umumnya para cracker adalah opportunis. Melihat kelemahan sistem dengan mejalankan program scanner. Setelah memperoleh akses root, cracker akan menginstall pintu belakang (backdoor) dan menutup semua kelemahan umum yang ada.</span><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;" lang="SV">Seperti kita tahu, umumnya berbagai perusahaan / dotcommers akan menggunakan Internet untuk (1) hosting web server mereka, (2) komunikasi e-mail dan (3) memberikan akses web / internet kepada karyawan-nya. Pemisahan jaringan Internet dan IntraNet umumnya dilakukan dengan menggunakan teknik / software Firewall dan Proxy server. Melihat kondisi penggunaan di atas, kelemahan sistem umumnya dapat di tembus misalnya dengan menembus mailserver external / luar yang digunakan untuk memudahkan akses ke mail keluar dari perusahaan. Selain itu, dengan menggunakan agressive-SNMP scanner & program yang memaksa SNMP community string dapat mengubah sebuah router menjadi bridge (jembatan) yang kemudian dapat digunakan untuk batu loncatan untuk masuk ke dalam jaringan internal perusahaan (IntraNet).</span><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;" lang="SV">Agar cracker terlindungi pada saat melakukan serangan, teknik cloacking (penyamaran) dilakukan dengan cara melompat dari mesin yang sebelumnya telah di compromised (ditaklukan) melalui program telnet atau rsh. Pada mesin perantara yang menggunakan Windows serangan dapat dilakukan dengan melompat dari program Wingate. Selain itu, melompat dapat dilakukan melalui perangkat proxy yang konfigurasinya kurang baik.</span><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;" lang="SV">Setelah berhasil melompat dan memasuki sistem lain, cracker biasanya melakukan probing terhadap jaringan dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan dengan beberapa cara, misalnya (1) menggunakan nslookup untuk menjalankan perintah 'ls <domain>' , (2) melihat file HTML di webserver anda untuk mengidentifikasi mesin lainnya, (3) melihat berbagai dokumen di FTP server, (4) menghubungkan diri ke mail server dan menggunakan perintah 'expn <user>', dan (5) mem-finger user di mesin-mesin eksternal lainnya.</span><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;" lang="SV">Langkah selanjutnya, cracker akan mengidentifikasi komponen jaringan yang dipercaya oleh system apa saja. Komponen jaringan tersebut biasanya mesin administrator dan server yang biasanya di anggap paling aman di jaringan. Start dengan check akses & eksport NFS ke berbagai direktori yang kritis seperti /usr/bin, /etc dan /home. Eksploitasi mesin melalui kelemahan Common Gateway Interface (CGI), dengan akses ke file /etc/hosts.allow.</span><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;" lang="SV">Selanjutnya cracker harus mengidentifikasi komponen jaringan yang lemah dan bisa di taklukan. Cracker bisa mengunakan program di Linux seperti ADMhack, mscan, nmap dan banyak scanner kecil lainnya. Program seperti 'ps' & 'netstat' di buat trojan (ingat cerita kuda troya? dalam cerita klasik yunani kuno) untuk menyembunyikan proses scanning. Bagi cracker yang cukup advanced dapat mengunakan aggressive-SNMP scanning untuk men-scan peralatan dengan SNMP.</span><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;" lang="SV">Setelah cracker berhasil mengidentifikasi komponen jaringan yang lemah dan bisa di taklukan, maka cracker akan menjalan program untuk menaklukan program daemon yang lemah di server. Program daemon adalah program di server yang biasanya berjalan di belakang layar (sebagai daemon / setan). Keberhasilan menaklukan program daemon ini akan memungkinkan seorang Cracker untuk memperoleh akses sebagai 'root' (administrator tertinggi di server).</span><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;" lang="SV">Untuk menghilangkan jejak, seorang cracker biasanya melakukan operasi pembersihan 'clean-up' operation dengan cara membersihkan berbagai log file. Dan menambahkan program untuk masuk dari pintu belakang 'backdooring'. Mengganti file .rhosts di /usr/bin untuk memudahkan akses ke mesin yang di taklukan melalui rsh & csh.</span><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;" lang="SV">Selanjutnya seorang cracker dapat menggunakan mesin yang sudah ditaklukan untuk kepentingannya sendiri, misalnya mengambil informasi sensitif yang seharusnya tidak dibacanya; mengcracking mesin lain dengan melompat dari mesin yang di taklukan; memasang sniffer untuk melihat / mencatat berbagai trafik / komunikasi yang lewat; bahkan bisa mematikan sistem / jaringan dengan cara menjalankan perintah 'rm -rf / &'. Yang terakhir akan sangat fatal akibatnya karena sistem akan hancur sama sekali, terutama jika semua software di letakan di harddisk. Proses re-install seluruh sistem harus di lakukan, akan memusingkan jika hal ini dilakukan di mesin-mesin yang menjalankan misi kritis.</span><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;" lang="SV">Oleh karena itu semua mesin & router yang menjalankan misi kritis sebaiknya selalu di periksa keamanannya & di patch oleh software yang lebih baru. Backup menjadi penting sekali terutama pada mesin-mesin yang menjalankan misi kritis supaya terselamatkan dari ulah cracker yang men-disable sistem dengan 'rm -rf / &'.</span><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;" lang="SV">Bagi kita yang sehari-hari bergelut di Internet biasanya justru akan sangat menghargai keberadaan para hacker (bukan Cracker). Karena berkat para hacker-lah Internet ada dan dapat kita nikmati seperti sekarang ini, bahkan terus di perbaiki untuk menjadi sistem yang lebih baik lagi. Berbagai kelemahan sistem di perbaiki karena kepandaian rekan-rekan hacker yang sering kali mengerjakan perbaikan tsb. secara sukarela karena hobby-nya. Apalagi seringkali hasil hacking-nya di sebarkan secara cuma-cuma di Internet untuk keperluan masyarakat Internet. Sebuah nilai & budaya gotong royong yang mulia justru tumbuh di dunia maya Internet yang biasanya terkesan futuristik dan jauh dari rasa sosial.</span><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;" lang="SV">Pengembangan para hobbiest hacker ini menjadi penting sekali untuk keberlangsungan / survival dotcommers di wahana Internet Indonesia. Sebagai salah satu bentuk nyatanya, dalam waktu dekat Insya Allah sekitar pertengahan April 2001 akan di adakan hacking competition di Internet untuk membobol sebuah server yang telah di tentukan terlebih dahulu. Hacking competition tersebut di motori oleh anak-anak muda di Kelompok Pengguna Linux Indonesia (KPLI) Semarang yang digerakan oleh anak muda seperti Kresno Aji (masaji@telkom.net), Agus Hartanto (hartx@writeme.com) & Lekso Budi Handoko (handoko@riset.dinus.ac.id). Seperti umumnya anak-anak muda lainnya, mereka umumnya bermodal cekak - bantuan & sponsor tentunya akan sangat bermanfaat dan dinantikan oleh rekan-rekan muda ini.</span><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;" lang="SV">Mudah-mudahan semua ini akan menambah semangat pembaca, khususnya pembaca muda, untuk bergerak di dunia hacker yang mengasyikan dan menantang. </span><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;" lang="EN-GB">Kalau kata Captain Jean Luc Picard di Film Startrek Next Generation, "To boldly go where no one has gone before".</span></p><p><span style="font-size: 10pt; font-family: Verdana;" lang="EN-GB">BACAAN INI SAYA AMBIL DARI: </span><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CYUSEFE%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C08%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Verdana; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1593833729 1073750107 16 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-GB;} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-GB;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--><span style="font-size: 7.5pt; font-family: Verdana; color: navy;" lang="SV">Onno W. Purbo</span><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span> </p> y_e_rhttp://www.blogger.com/profile/03642316738266186339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6024417566862694573.post-21154119488795224272011-01-31T22:17:00.000-08:002011-01-31T22:18:38.664-08:00Mengendalikan Komputer Orang Dengan Software ProratProrat adalah sebuah tool hacking yang luar biasa. Dan hampir 100 % saat ini berhasil bekerja. Tool ini buatan orang Turki, berfungsi untuk menyusup ke komputer orang lain, melihat isinya bahkan memegang kendalinya. Cara penggunaanya terbilang paling mudah. Yakni :<br /><span class="fullpost"><div style="text-align: justify;">1. Mengetahui IP dan Port target</div><div style="text-align: justify;">2. Menginfeksi Komputer target dengan server buatan kita (dari Prorat)</div><div style="text-align: justify;">3. Komputer korban pun bisa kita ambil alih.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika anda berkeinginan untuk mengendalikan sebuah komputer dari sebuah warnet maka <b>Software yang anda butuhkan adalah :</b></div><div style="text-align: justify;">1. Software Uninstall Deep Freeze</div><div style="text-align: justify;">Hal ini dimaksudkan untuk mengamankan server buatan dari ancaman Deep Freeze (Tentang Deep Freeze bisa di baca dan di download disini) </div><div style="text-align: justify;">2. Tool Advanced Port Scanner</div><div style="text-align: justify;">Untuk Mengetahui IP dan port komputer target yang terbuka (bisa dibaca dan didownload disini)</div><div style="text-align: justify;">3. Software Pro Rat</div><div style="text-align: justify;">Software inilah yang akan kita gunakan untuk melihat-lihat dan mengendalikan komputer korban. Sebelum menggunakannya, matikan anti virus di komputer kita terlebih dahulu karena Pro Rat akan terdeteksi sebagai Virus, padahal ia tidak berbahaya untuk komputer kita</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Cara Penggunaan Prorat :</b></div><div style="text-align: justify;">1. Buatlah sebuah server yang akan kita gunakan sebagai mata-mata di komputer korban.</div><div style="text-align: justify;">2. Susupkan server tersebut di komputer sang korban dengan diam-diam, ataupun secara langsung (lewat flashdisk dsb)</div><div style="text-align: justify;">3. Setelah server tersebut berhasil berjalan pada komputer korban, maka segera kita koneksikan dengan Pro rat pada komputer kita. </div><div style="text-align: justify;">4. Buka Software Pro Rat setelah sebelumnya kita matikan antivirusnya.</div><div style="text-align: justify;">5. Isikan IP korban pada Form IP dan Portnya sekalian (port defaultnya 5110)</div><div style="text-align: justify;">6. Klik Tombol Connect</div><div style="text-align: justify;">7. Setelah berhasil melakukan koneksi ke komputer lorban, maka status dari Pro Rat akan berubah dari Disconnected ke Connected</div><div style="text-align: justify;">8. Inilah saatnya anda melakukan aksi. Ada banyak hal yang dapat anda lakukan, seperti mengetahui informasi PC korban, mengirimkan pesan error, mematikan komputer, mengunci mouse, membuka CD Room, Bahkan memotret wajah korban.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Itu baru sebagian kecil dari kegunaan Pro Rat, sebenarnya masih banyak lagi fungsi lainnya, seperti memformat hardisk, mengacaukan registry, mencuri data penting dsb. Tetapi dalam pembahasan ini kita cukupkan disini, selebihnya silahkan anda bereksperimen yang baik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tidaklah bijaksana apabila kita memberikan ilmu ini tanpa memberikan juga pencegahannya. Untuk pencegahan dari bahaya Prorat bisa anda cari pada tulisan lain di blog ini. Dan silahkan Download Software Pro rat (password rar="pro") dan buku petunjuknya bawah :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">Download File</div><div style="text-align: center;"><a href="http://www.4shared.com/file/BvTfGHVs/ProRat_v19.html" target="_blank"><img src="http://i1038.photobucket.com/albums/a470/Teamjabal/startdownload.gif" alt="Download1" border="0" /></a></div></span>y_e_rhttp://www.blogger.com/profile/03642316738266186339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6024417566862694573.post-73701606915998658712011-01-31T22:03:00.000-08:002011-01-31T22:04:43.980-08:00Cara Mematikan Deep Freeze Dengan Anti Deep Freeze<div style="text-align: justify;">Software ini biasa digunakan untuk mengeluarkan Deep Freeze yang lupa passwordnya, dan bukan untuk menjebol.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b>Cara Menggunakan Anti Deep Freeze v0.1 :</b><span class="fullpost"><br />1. Pertama download dulu softwarenya di bawah<br />1. Buka dan jalankan file ADF-nya.<br />2. Lalu pilih versi deep freeze yang sedang digunakan.<br />3. Buka Deep Freeze anda, dengan cara tekan shift kemudian Klick 2x icon deep freeze di sytem tray (kanan bawah),<br />4. Pilih : Boot Thawed<br />5. Selesai<div><br />Note: Program Anti Deep Freeze v0.1 ini tidak bekerja Untuk versi Deep Freeze Enterprise. Anti Deep Freeze v0.1 hanya berjalan untuk Deep Freeze versi 4,5,6<br /></div><div><br /></div><div>Sebelumnya download dulu software Anti Deep Freeze nya Disini :<br /></div><br /><center><a href="http://www.ziddu.com/download/10767998/antideepfreeze.rar.html"><img src="http://i1038.photobucket.com/albums/a470/Teamjabal/startdownload.gif" alt="Download1" border="0" /></a></center></span>y_e_rhttp://www.blogger.com/profile/03642316738266186339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6024417566862694573.post-17936051027479117902011-01-31T21:41:00.000-08:002011-01-31T21:42:40.778-08:00Mengecek Dan Mencuri Bandwith Wifi/ Lan/ IP Dengan Software Net Cut (Hack)<div style="text-align: justify;">Lagi asik-asik nongkrong di forum secara nggak sengaja saya menemukan sebuah tools yang menurut saya patut untuk saya share di blog saya, katanya sih dengan tools ini sobat blogger bisa mencuri bandwidth orang lain, dan orang yang di curi bandwidth nya secara otomatis akan terputus dari jaringan. Keren kan?? Bandwidth nya kita curi, otomatis kecepatan koneksi kita akan bertambah, bayangkan aja kalau semua pengguna hotspot kita cut?? </div><span class="fullpost"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pasti sobat blogger udah menyiapkan rencana yang cukup kejam ni, Jangan digunakan untuk iseng yah. Bagaiamana?? mau janji dulu nggak?? kalau nggak mau nggak akan saya lanjutkan lho. Hehehe</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tools ini bernama NetCut yang berarti Network Cut. Network berarti jaringan sedangkan Cut adalah gunting, jadi secara bahsa tools ini dapat diartikan sebagai tools pemotong jaringan. Cara menggunakan tools ini menurut saya relatif mudah, berikut penjelasan nya :</div><div style="text-align: justify;">1. Download NetCut di link download yang sudah saya sediakan. (dibawah)</div><div style="text-align: justify;">2. Instal NetCut, kemudian ikuti tahapan-tahapan yang ada.</div><div style="text-align: justify;">3. Bila proses instal telah selesai, silakan restart pc anda</div><div style="text-align: justify;">4. Kemudian jalankan Program NetCut, maka akan tampak IP yang sedang aktif.</div><div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAtTqVQAmnpgvN4SWGGyBvxIg56c6RNKXMEaD07BRLfrAIIsW_WLt-l7LN0zgZbe_pRTaY2B1MzwB7zIGfs8LWfRo713AFb3Q49diZ2KGhFuj9oYfuzRuWg0zZftBdAOwY4B71uBLApoD8/s1600/NETCUT.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 186px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAtTqVQAmnpgvN4SWGGyBvxIg56c6RNKXMEaD07BRLfrAIIsW_WLt-l7LN0zgZbe_pRTaY2B1MzwB7zIGfs8LWfRo713AFb3Q49diZ2KGhFuj9oYfuzRuWg0zZftBdAOwY4B71uBLApoD8/s320/NETCUT.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495259942436908354" border="0" /></a></div><div style="text-align: justify;">5. Plih IP yang akan anda jadikan mangsa, senjutnya klik Cut Off</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jrengggg,, IP target akan terputus dari server dan jatah bandwidth nya jadi milik anda. Gampang kan cara menggunakan nya?? sekali lagi saya tekankan, jangan digunakan untuk iseng atau kegiatan yang dapat merugikan orang lain. Misalnya, anda lagi mendownload software sebesar 200 Mb dan proses sudah berjalan 95%, tetapi tiba-tiba koneksi terputus?? bagaimana perasaan anda??</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Disini, saya hanya share aja tentang ilmu yang saya dapat, tidak ada maksud untuk mengajari hal-hal yang buruk. Selebihnya tergantung dari setiap individu masing-masing. Mau digunakan untuk kebaikan apa kejahatan. Saya tidak bertanggung jawab dengan segala hal yang akan terjadi setelah anda mencoba trik Cara Mencuri Bandwidth Wifi/Lan Menggunakan NetCut ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk mengantisipasi pencurian bandwidth dengan NetCut, sobat blogger butuh tools yang bernama Anti NetCut. Untuk tutorial anti NetCut nya, ditunggu aja yah,, Okei</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selamat Mencoba</div><center><a href="http://www.ziddu.com/download/10768730/NetCut.rar.html"><img src="http://i1038.photobucket.com/albums/a470/Teamjabal/startdownload.gif" alt="Download1" border="0" /></a></center></span>y_e_rhttp://www.blogger.com/profile/03642316738266186339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6024417566862694573.post-57394901757214054132011-01-31T21:35:00.000-08:002011-01-31T21:38:25.954-08:00Facebook Account Hacker V 2.4<div style="text-align: justify;">Hacking merupakan istilah mencuri atau merusak. Cara hack layaknya sebuah virus hanya beberapa bulan atau beberpa minggu dapat berkerja, selebihnya tools hack tersebut dapat terdekteksi, artinya pasti admin jaringan social seperti facebook, yahoo dll, ini telah di lengkapi dengan keamananan yang selalu di perbaharui, jadi setiap dia merasa ada spam atau pencuri data pasti dia akan mencari tahu di mana kelemahan jaringan facebook, yahoo, dll tersebut.</div><span class="fullpost"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Seperti Facebook Account Hacker V 2.4 pada tahun lalu atau bulan febuary yang lalu sofware ini dapat digunakan untuk mencuri paswoord id secara oline di facebook dengan cara mengetik id korban terus mencoba menebak berapa jumlah paswoord si target. 100% berhasil tapi ini berhasil dengan baik pada bulan febuary 2009. Kalau sekarang?? Jangan harap deh. hehehe</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Oiya, sobat blogger jangan mencoba menggunakan sofware Facebook acoount hacker V2.4 ini lagi, karena menurut iformasi yang saya dapatkan, bisa-bisa akun facebook anda di banned oleh facebook, karena pihak facebook akan merekam IP anda.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sofware yang di jual bahkan yang ada di dalam internet sekarang kurang begitu update atau bahkan merusak dan menipu, seperti :</div><div style="text-align: justify;">1. Terkadang telah di sisipkan virus berupa virus trojan ex dll ketika di download.</div><div style="text-align: justify;">2. Dapat di download tetapi telah di password, kemudian kita di suruh membeli tetapi ketika kita mendapatkan passwordnya dengan cara membeli, isinya bukan hack tapi film doraemon.hahaha (banyak terjadi peniupuan seperti itu). Jadi hati-hati aja dalam membeli sesuatu di internet.</div><div style="text-align: justify;">3. Iming-iming dengan membayar berupa uang anda dapat mendapatkan password facebook email dan lain-lain.</div><div style="text-align: justify;">4. Bisa digunakan no virus tapi sayang di sayang sofware tersebut sudah jadul. Sudah di block oleh facebook.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Untuk sampai saat ini belom ada sofware yang bekerja dengan baik untuk mencuri password di facebook secara online. Paling yang dapat digunakan untuk mengerjai orang di facebook hanya facebook freezer v1.0, seperti yang sudah saya bahas pada waktu yang lalu. Itu pun, untuk saat ini tool tersebut sudah tidak berjalan lagi, karena pihak facebook telah memperbaikinya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sekedar info saja, ada salah satu perusahaan yang bergerak di bidang IT di Amerika membuka jasa monitoring atau dengan kata lain mendapatkan paswoord acount email, facebook dll. tetapi hanya bisa di lakukan dengan cara mengisi formulir pemesanan nya dan datang lansung ke perusahaan tersebut. (artinya hanya anggota keluarga anda sendiri yang dapat di hack, contohnya suami kepada istrinya, ortu kepada anaknya yang masih di bawah 18 tahun). Jadi Hack tersbut 100% legal. (biaya 100$)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Buat sobat blogger yang penasaran dengan tool Facebook Account Hacker V 2.4 nya, silahkan di download aja, tapi saya tidak bertanggung jawab yah, bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Okeiii</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Artikel ini saya ambil dari http://id-id.facebook.com, dengan perubahan kata seperlunya, dengan maksud agar mudah di pahami.</div><br /><center><a href="http://www.ziddu.com/download/10768799/facebookakunhacker.rar.html"><img src="http://i1038.photobucket.com/albums/a470/Teamjabal/startdownload.gif" alt="Download1" border="0" /></a></center></span>y_e_rhttp://www.blogger.com/profile/03642316738266186339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6024417566862694573.post-50481415731025658362011-01-30T23:41:00.000-08:002011-01-30T23:43:13.821-08:00Kriptografi<p style="font-family: times new roman;"><b>Kriptografi</b>, secara umum adalah <a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu" title="Ilmu">ilmu</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);"> dan </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Seni" title="Seni">seni</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);"> untuk menjaga kerahasiaan </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berita" title="Berita">berita</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);"> [</span><b style="color: rgb(0, 0, 0);">bruce Schneier</b><span style="color: rgb(0, 0, 0);"> - </span><i style="color: rgb(0, 0, 0);">Applied Cryptography</i><span style="color: rgb(0, 0, 0);">]. Selain pengertian tersebut terdapat pula pengertian ilmu yang mempelajari teknik-teknik </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Matematika" title="Matematika">matematika</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);"> yang berhubungan dengan </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aspek_keamanan_informasi" title="Aspek keamanan informasi" class="mw-redirect">aspek keamanan informasi</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);"> seperti </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kerahasiaan_data&action=edit&redlink=1" class="new" title="Kerahasiaan data (halaman belum tersedia)">kerahasiaan data</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">, </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Keabsahan_data&action=edit&redlink=1" class="new" title="Keabsahan data (halaman belum tersedia)">keabsahan data</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">, </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Integritas_data&action=edit&redlink=1" class="new" title="Integritas data (halaman belum tersedia)">integritas data</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);">, serta </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Autentikasi_data&action=edit&redlink=1" class="new" title="Autentikasi data (halaman belum tersedia)">autentikasi data</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);"> [A. Menezes, P. van Oorschot and S. Vanstone - Handbook of Applied Cryptography]. Tidak semua aspek keamanan </span><a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi" title="Informasi">informasi</a><span style="color: rgb(0, 0, 0);"> ditangani oleh kriptografi.</span></p> <p style="font-family: times new roman; color: rgb(0, 0, 0);">Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan informasi yaitu :</p> <ul style="font-family: times new roman; color: rgb(0, 0, 0);"><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerahasiaan" title="Kerahasiaan">Kerahasiaan</a>, adalah layanan yang digunakan untuk menjaga isi dari informasi dari siapapun kecuali yang memiliki otoritas atau <a style="color: rgb(0, 0, 0);" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kunci_%28kriptografi%29" title="Kunci (kriptografi)">kunci rahasia</a> untuk membuka/mengupas informasi yang telah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Enkripsi" title="Enkripsi">disandi</a>.</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Integritas&action=edit&redlink=1" class="new" title="Integritas (halaman belum tersedia)">Integritas</a> data, adalah berhubungan dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Autentikasi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Autentikasi (halaman belum tersedia)">Autentikasi</a>, adalah berhubungan dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun informasi itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui kanal harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Non-repudiasi.&action=edit&redlink=1" class="new" title="Non-repudiasi. (halaman belum tersedia)">Non-repudiasi.</a>, atau nirpenyangkalan adalah usaha untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu informasi oleh yang mengirimkan/membuat.</li></ul>y_e_rhttp://www.blogger.com/profile/03642316738266186339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6024417566862694573.post-1955861577223568582011-01-28T21:32:00.000-08:002011-01-28T21:33:00.636-08:00Sejarah Steganografi<!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 21.3pt;"><span style="font-size: 10pt;" lang="IN">Seperti kriptografi, penggunaan <i>steganografi </i>sebetulnya telah digunakan berabad-abadyang lalu bahkan sebelum istilah steganografi itu sendiri muncul. Berikut adalah contoh penggunaan <i>steganografi </i>di masa lalu:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: 10pt;" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 10pt;" lang="IN">Selama terjadinya Perang Dunia ke-2, tinta yang tidak tampak (<i>invisible ink</i>) telah digunakan untuk menulis informasi pada lembaran kertas sehingga saat kertas tersebut jatuh di tangan pihak lain hanya akan tampak seperti lembaran kertas kosong biasa. Cairan seperti air kencing (urine), susu, vinegar, dan jus buah digunakan sebagai media penulisan sebab bila salah satu elemen tersebut dipanaskan, tulisan akan menggelap dan tampak melalui mata manusia<span class="MsoHyperlink"><span style="color: black;">[2]</span></span><span style="color: black;">.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: 10pt;" lang="SV"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 10pt;" lang="SV">Pada sejarah Yunani kuno, masyarakatnya biasa menggunakan seorang pembawa pesan sebagai perantara pengiriman pesan. Pengirim pesan tersebut akan dicukur rambutnya, untuk kemudian dituliskan suatu pesan pada kepalanya yang sudah botak. Setelah pesan dituliskan, pembawa pesan harus menunggu hingga rambutnya tumbuh kembali sebelum dapat mengirimkan pesan kepada pihak penerima. Pihak penerima kemudian akan mencukur rambut pembawa pesan tersebut untuk melihat pesan yang tersembunyi</span><span class="MsoHyperlink"><span style="font-size: 10pt; color: black;" lang="IN">[2]</span></span><span style="font-size: 10pt; color: black;" lang="SV">.</span><span style="font-size: 10pt;" lang="SV"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: 10pt;" lang="SV"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 10pt;" lang="SV">Metode lain yang digunakan oleh masyarakat Yunani kuno adalah dengan menggunakan lilin sebagai media penyembunyi pesan mereka. Pesan dituliskan pada suatu lembaran, dan lembaran tersebut akan ditutup dengan lilin untuk menyembunyikan pesan yang telah tertulis. Pihak penerima kemudian akan menghilangkan lilin dari lembaran tersebut untuk melihat pesan yang disampaikan oleh pihak pengirim</span><span class="MsoHyperlink"><span style="font-size: 10pt; color: black;" lang="IN">[2]</span></span><span style="font-size: 10pt; color: black;" lang="SV">.</span><span style="font-size: 10pt;" lang="SV"></span></p>y_e_rhttp://www.blogger.com/profile/03642316738266186339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6024417566862694573.post-70055657597031903862011-01-28T21:22:00.000-08:002011-01-28T21:23:36.333-08:00Citra Digital<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">Citra digital dapat didefinisikan sebagai fungsi dua variabel, </span><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">f(x,y)</span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">, dimana </span><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">x </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">dan </span><i><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">y </span></i><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">adalah koordinat spasial dan nilai </span><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">f(x,y) </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">adalah intensitas citra pada koordinat tersebut, hal tersebut diilustrasikan pada gambar dibawah ini . Teknologi dasar untuk menciptakan dan menampilkan warna pada citra digital berdasarkan pada penelitian bahwa sebuah warna merupakan kombinasi dari tiga warna dasar, yaitu merah, hijau, dan biru (</span><i><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Red, Green, Blue </span></i><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">- RGB).</span> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: normal;"><img style="margin: 5px;" title="Citra Digital.JPG" alt="Citra Digital.JPG" src="http://www.ittelkom.ac.id/library/images/stories/artkel2/10%20bagian%202/Citra%20Digital.JPG" width="364" height="280" /></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Dasar Warna</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">RGB adalah suatu model warna yang terdiri dari merah, hijau, dan biru, digabungkan dalam membentuk suatu susunan warna yang luas. Setiap warna dasar, misalnya merah, dapat diberi rentang-nilai. Untuk monitor komputer, nilai rentangnya paling kecil = 0 dan paling besar = 255. Pilihan skala 256 ini didasarkan pada cara mengungkap 8 digit bilangan biner yang digunakan oleh mesin komputer. Dengan cara ini, akan diperoleh warna campuran sebanyak 256 x 256 x 256 = 1677726 jenis warna. Sebuah jenis warna, dapat dibayangkan sebagai sebuah vektor di ruang 3 dimensi yang biasanya dipakai dalam matematika, koordinatnya dinyatakan dalam bentuk tiga bilangan, yaitu komponen-x, komponen-y dan komponen-z. Misalkan sebuah vektor dituliskan sebagai </span><b><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">r = </span></b><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">(x,y,z). Untuk warna, komponen-komponen tersebut digantikan oleh komponen R(ed), G(reen), B(lue). Jadi, sebuah jenis warna dapat dituliskan sebagai berikut: warna = RGB(30, 75, 255). Putih = RGB (255,255,255), sedangkan untuk hitam= RGB(0,0,0).</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: normal;"><img style="margin: 5px;" title="representasi warna.JPG" alt="representasi warna.JPG" src="http://www.ittelkom.ac.id/library/images/stories/artkel2/10%20bagian%202/representasi%20warna.JPG" width="364" height="292" /></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";"><br /></span></strong><span style="font-size: 10pt; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Citra <em>Gray</em></span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Graysacale </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">adalah warna-warna piksel yang berada dalam rentang gradasi warna hitam dan putih.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: normal;"><img style="margin: 5px;" title="Color Dialog.JPG" alt="Color Dialog.JPG" src="http://www.ittelkom.ac.id/library/images/stories/artkel2/10%20bagian%202/Color%20Dialog.JPG" width="318" height="220" /></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">Pada </span><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Color Dialog </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">seperti yang terlihat pada gambar diatas, jika memilih warna solid hitam, putih, atau abu-abu, maka akan berada dalam pita warna </span><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Grayscale</span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">. Apabila tanda panah digeser ( ke atas menuju putih atau ke bawah menuju ke hitam ) maka </span><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">red, green </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">dan </span><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">blue </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">akan memberikan nilai yang sama. Untuk pengubahan warna </span><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">image </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">menjadi </span><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">grayscale</span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">, cara yang umumnya dilakukan adalah dengan memberikan bobot untuk masing-masing warna dasar </span><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">red</span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">, </span><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">green</span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">, dan </span><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">blue</span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">. Tetapi cara yang cukup mudah adalah dengan membuat nilai rata-rata dari ketiga warna dasar tersebut dan kemudian mengisikannya untuk warna dasar tersebut dengan nilai yang sama ( seperti pada contoh </span><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">color dialog </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">di atas )</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: normal;"><img style="margin: 5px;" title="citra asli dan citra gray.JPG" alt="citra asli dan citra gray.JPG" src="http://www.ittelkom.ac.id/library/images/stories/artkel2/10%20bagian%202/citra%20asli%20dan%20citra%20gray.JPG" width="334" height="194" /></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Citra Biner</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">Citra biner diperoleh melalui proses pemisahan piksel-piksel berdasarkan derajat keabuan yang dimilikinya. Piksel yang memiliki derajat keabuan lebih kecil dari nilai batas yang ditentukan akan diberikan nilai 0, sementara piksel yang memiliki derajat keabuan yang lebih besar dari batas akan diubah menjadi bernilai 1.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: normal;"><img style="margin: 5px;" title="citra asli, citra gray dan citra biner.JPG" alt="citra asli, citra gray dan citra biner.JPG" src="http://www.ittelkom.ac.id/library/images/stories/artkel2/10%20bagian%202/citra%20asli,%20citra%20gray%20dan%20citra%20biner.JPG" width="442" height="109" /></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: normal;"><img style="margin: 5px;" title="PERSAMAAN 2.1.JPG" alt="PERSAMAAN 2.1.JPG" src="http://www.ittelkom.ac.id/library/images/stories/artkel2/10%20bagian%202/PERSAMAAN%202.1.JPG" width="208" height="54" /></p><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 11.5pt; line-height: 115%; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">Jika a1 =0 dan a2 = 1, maka operasi ini akan mentransformasikan suatu citra menjadi citra biner. Misal suatu citra memiliki </span><i><span style="font-size: 11.5pt; line-height: 115%; font-family: "Times New Roman","serif";">gray </span></i><span style="font-size: 11.5pt; line-height: 115%; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">level 256, dipetakan menjadi citra biner, maka fungsi fungsi trasformasinya adalalah sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><img style="margin: 5px;" title="PERSAMAAN 2.2.JPG" alt="PERSAMAAN 2.2.JPG" src="http://www.ittelkom.ac.id/library/images/stories/artkel2/10%20bagian%202/PERSAMAAN%202.2.JPG" width="229" height="62" /></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">pixel-pixel </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">yang nilai intensitasnya di bawah 128 diubah menjadi hitam (nilai intensitas = 0), sedangkan </span><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">pixel-pixel </span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">yang nilai intensitasnya di atas 128 diubah menjadi putih (nilai intensitas =1).</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><strong><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Median Filter</span></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">Median filter merupakan salah satu jenis low-pass filter, yang bekerja dengan mengganti nilai suatu piksel pada citra asal dengan nilai median dari piksel tersebut dan lingkungan tetangganya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Dasar Pengolahan Citra Digital</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">Pengolahan citra (</span><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">image processing</span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">) merupakan proses mengolah pikselpiksel dalam citra digital untuk suatu tujuan tertentu. Beberapa alas an dilakukannya pengolahan citra pada citra digital antara lain :</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">1. Untuk mendapatkan citra asli dari suatu citra yang sudah buruk karena pengaruh derau. Proses pengolahan bertujuan mendapatkan citra yang diperkirakan mendekati citra sesungguhnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">2. Untuk memperoleh citra dengan karakteristik tertentu dan cocok secara visual yang dibutuhkan untuk tahap lebih lanjut dalam pemrosesan analisis citra. Dalam proses akuisisi, citra yang akan diolah ditransformasikan dalam suatu representasi numerik. Pada proses selanjutnya representasi tersebutlah yang akan diolah secara digital oleh komputer. Pengolahan citra pada umumnya dapat dikelompokkan dalam dua jenis kegiatan, yaitu :</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">1. Memperbaiki citra sesuai kebutuhan</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">2. Mengolah informasi yang terdapat pada citra</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">Kegiatan yang kedua ini sangat erat kaitannya dengan computer aided analysis yang umumnya bertujuan untuk mengolah suatu objek citra dengan cara mengekstraksi informasi penting yang terdapat di dalamnya. Dari informasi tersebut dapat dilakukan proses analisis dan klasifikasi secara cepat memanfaatkan algoritma perhitungan komputer. Dari pengolahan citra diharapkan terbentuk suatu sistem yang dapat memproses citra masukan hingga citra tersebut dapat dikenali cirinya. Pengenalan ciri inilah yang sering diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Aplikasi yang dibahas pada laporan ini adalah dasar dari aplikasi yang dapat dipergunakan dalam berbagai bidang, misalnya bidang agro, bidang perdagangan, dll.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Operasi Pengolahan Citra</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">Operasi-operasi yang dilakukan dalam pengolahan citra banyak ragamnya, namun secara umum operasi pengolahan citra dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis sebagai berikut:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">1. Perbaikkan Kualitas Citra (<em>image enhancement</em>)</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">Jenis operasi ini bertujuan untuk memperbaiki citra dengan cara memanipulasi parameter-parameter citra. Dengan operasi ini, cirri-ciri khusus yang khusus yang terdapat didalam citra lebih ditonjolkan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">Contoh-contoh operasi perbaikkan citra:</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">a. Perbaikkan kontras gelap/terang</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">b. Perbaikkan tepian objek (</span><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">edge enhancement</span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">c. Penajaman (</span><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">sharpening</span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">d. Pemberian warna semu (</span><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">pseudocoloring</span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">e. Penapisan derau (</span><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">noise filtering</span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">2. Pemugaran Citra (<em>image restoration</em>)</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">Operasi ini bertujuan menghilangkan cacat pada citra. Tujuan pemugaran citra hampir sama dengan operasi perbaikkan citra. Bedanya, pada pemugaran citra penyebab degradasi gambar diketahui.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">Contoh-contoh operasi pemugaran citra :</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">a. Penghilangan kesamaran (</span><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">deblurring</span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">b. Penghilangan derau (</span><em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">noise</span></em><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">3. Pemampatan Citra (<em>image compression</em>)</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">Jenis operasi ini dilakukan agar citra dapat direpresentasikan dalam bentuk yang lebih kompak sehingga memerlukan memori yang lebih sedikit. Hal penting yang harus diperhatikan dalam pemampatan citra adalah citra yang telah dimampatkan harus tetap mempunyai kualitas gambar yang bagus.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">4. Segmentasi Citra (<em>image segmentation</em>)</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">Jenis operasi ini bertujuan untuk memecah suatu citra kedalam beberapa segmen dengan suatu criteria tertentu. Jenis operasi ini berkaitan erat dengan pengenalan pola.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">5. Pengorakan Citra (<em>Image Analysis</em>)</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">Jenis operasi ini bertujuan menghitung besaran kuantitif dari citra untuk menghasilkan diskripsinya. Tehnik pengolahan citra mengekstraksi cirri-ciri tertentu yang membantu dalam identifikasi objek. Proses segmentasi kadang kala diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">Contoh-contoh operasi pengorakan citra :</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">a. Pendeteksian tepian objek (edge detection)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">b. Ekstraksi batas (boundary)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">c. Representasi Daerah (region)</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">6. Rekonstruksi Citra (<em>Image Reconstruction</em>)</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">Jenis operasi ini bertujuan untuk membentuk ulang objek dari beberapa citra hasil proyeksi. Operasi rekonstruksi citra banyak digunakan dalam bidang medis.</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Perspektif dan Transformasi Citra</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Koordinat Kamera dan Koordinat World</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">Suatu citra diperoleh dari suatu obyek. Sistem koordinat dapat dinyatakan ke dalam bentuk</span><span style="font-size: 10pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";"></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Gambar 2.6 Model Proses Pencitraan</span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 11.5pt; font-family: "TimesNewRomanPSMT","serif";">Bila kedua sistem sumbu (camera dan world) pada gambar diatas dihimpitkan, maka obyek (pada ruang world) dan bayangan (pada bidang citra) akan membentuk segitiga sama dan sebangun sehingga, bentuk transformasi dari koordinat 3D world (X,Y,Z) ke koordinat kamera (x,y,z) adalah sbb</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: normal;"><img style="margin: 5px;" title="PERSAMAAN 3.JPG" alt="PERSAMAAN 3.JPG" src="http://www.ittelkom.ac.id/library/images/stories/artkel2/10%20bagian%202/PERSAMAAN%203.JPG" width="143" height="192" /></p>y_e_rhttp://www.blogger.com/profile/03642316738266186339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6024417566862694573.post-46157587320072229322011-01-28T20:42:00.000-08:002011-01-28T20:54:17.219-08:00MODUL JARINGAN (CABLING)<p style="font-family: times new roman;">Sangat pusing kalo mikirin yang namanya komputer kok bisa komunikasi dengan komputer lain<strong></strong>(piye yo rek carane???, Aneh tapi nyoto).<br /></p> <p style="font-family: times new roman;">Ternyata eh ternyata yang sampek pusing tadi tuh gampang banget…. nah inilah cara yang mungkin berguna bagi saya pribadi biar nggak lupa, buat temen-temen yang pengen bisa nyambung jaringan, malah berguna bagi seng urep neng donyo Kabel yang biasa digunakan untuk LAN (Local Area Network) adalah kabel UTP yang terdiri dari 8 warna kabel tembaga atau yang lebih dikenal dengan engkel kecil terdiri warna :</p><p style="font-family: times new roman;">(dadi kabee onok wolu rek, ojo lali!!!)<br /></p> <ol style="font-family: times new roman;"><li>Hijau(ijo)</li><li>Hijau Putih(ijo puteh) </li><li>Orange(jinggo)</li><li>Orange Putih(jinggo piteh)</li><li>Biru(biru)</li><li>Biru Putih(biru piteh)</li><li>Coklat(coklat)</li><li>Coklat Putih(coklat puteh)<br /></li></ol> <p style="font-family: times new roman;">koyok jajan lapes yo???</p><p style="font-family: times new roman;">dari warna-warna diatas bukan untuk hiasan tapi jadi tanda kalau yang anda pasang pada konektor itu adalah urutan kabel yang sama = aliran yang bener,pada dasarnya cara kerja kabel jaringan sama dengan cara kerja aliran listrik tapi disini bedanya aliran listrik ini dialirkan beripa bilangan biner dan di aplikasikan oleh prosesor dengan kawannya menjadi sebuah area pekerjaan / tampilan di monitor ataupun printer, dengan kata lain kita bisa ngeprint jarak jauh juga karena peranan dari sambungan yang bener dan tentunya pemeran utama kabel UTP gitu……..loch.</p> <p style="font-family: times new roman;">berikut cara memasang kabel UTP denga baik :</p> <p style="font-family: times new roman;">Persiapan bahan dan alat</p> <ol style="font-family: times new roman;"><li>Kabel UTP (sesuai kebutuhan / m) </li><li>Konektor 2 buah </li><li>Tank Crimping </li><li>Tester kabel UTP (biar tau kalo salah nyambungnya) </li></ol> <p style="font-family: times new roman;">Cara menyambung :</p> <ul style="font-family: times new roman;"><li> <p>Kelupas bagian luar kabel UTP dengan menggunakan pisau tang krimping sehingga nampak bagian dalam yang berjumlah kabel sebanyak 8 buah </p> <blockquote> <p>Urutkan kabel sesuai dengan warna dibawah ini : </p> <ol><li>Hijau Putih (ijo puteh) </li><li>Hijau (ijo)</li><li>Orange Putih (jinggo piteh)</li><li>Biru (biru)</li><li>Biru Putih </li><li>Orange (jinggo)</li><li>Coklat Putih (coklat puteh)</li><li>Coklat (coklat)</li></ol> </blockquote> </li></ul> <p style="font-family: times new roman;">Rapikan bagian bagian luar kabel sesuai dengan ukuran jalur konektor (jangan terlalu panjang dan jangan terlalu pendek, karena itu nanti berpengaruh dengan kekutan kabel dan konektor)<br /></p><p style="font-family: times new roman;">di eleng!!!<br /></p> <p style="font-family: times new roman;" align="center"> <span style="color:#000080;"><img src="http://efendirizal.files.wordpress.com/2007/12/utp_conector1.thumbnail.jpg" name="graphics5" align="bottom" border="1" width="128" height="96" /></span> </p> <p style="font-family: times new roman;" align="center">Crimping Konektor</p> <ul style="font-family: times new roman;"><li> <p>Tekan bagian pangkal konektor dengan tang krimping berguna untuk menempelkan kabel supaya kuat </p> </li></ul> <ul style="font-family: times new roman;"><li> <p>Siap untuk di coba (jadilah seperti diatas) </p> </li></ul>y_e_rhttp://www.blogger.com/profile/03642316738266186339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6024417566862694573.post-40539265130681749402011-01-28T20:35:00.001-08:002011-01-28T20:35:58.453-08:00BELAJAR DAN MENGENAL IP ADDRESS, SUBNETTING, DAN VLSM<p style="font-family: times new roman;"><strong>IP Address</strong></p> <p style="font-family: times new roman;">IP Address adalah alamat yang diberikan ke jaringan dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP Address terdiri atas 32 bit (biary digit atau bilangan duaan) angka biner yang dibagi dalam 4 oket (byte) terdiri dari 8 bit. Setiap bit mempresentasikan bilangan desimal mulai dari 0 sampai 255.</p> <p style="font-family: times new roman;">Jenis-jenis IP Address terdiri dari :</p> <p style="font-family: times new roman;">1. <strong>IP Public </strong></p> <p style="font-family: times new roman;">Public bit tertinggi range address bit network address<br />kelas A 0 0 – 127* 8<br />kelas B 10 128 – 191 16<br />kelas C 110 192 – 223 24<br />kelas D 1110 224 – 239 28</p> <p style="font-family: times new roman;">2. <strong>Privat</strong></p> <p style="font-family: times new roman;">IP Privat ini dapat digunakan dengan bebas tetapi tidak dikenal pada jaringan internet global. Karena itu biasa dipergunakan pada jaringan tertutup yang tidak terhubung ke internet, misalnya jaringan komputer ATM.</p> <p style="font-family: times new roman;">10.0.0.0 – 10.255.255.255<br />172.16.0.0 – 172.31.255.255<br />192.168.0.0 – 192.168.255.255</p> <p style="font-family: times new roman;">Kesimpulan<br />1.0.0.0 - 126.0.0.0 : Kelas A.<br />127.0.0.0 : Loopback network.<br />128.0.0.0 - 191.255.0.0 : Kelas B.<br />192.0.0.0 - 223.255.255.0 : Kelas C.<br />224.0.0.0 = 240.0.0.0 : Class E, reserved.<br />3. <strong>Ipv6</strong><br />terdiri dari 16 oktet, contoh :<br />A524:72D3:2C80:DD02:0029:EC7A:002B:EA73</p> <p style="font-family: times new roman;"><strong> </strong></p> <p style="font-family: times new roman;"><strong>Subneting</strong></p> <p style="font-family: times new roman;">Seorang Network Administrator sering kali membutuhkan pembagian network dari suatu IP Address yang telah diberikan oleh Internet Service Provider (ISP). Dikerenakan persedian IP Address pada saat ini sangat terbatas akibat menjamurnya situs-situs di internet. Cara untuk membagi network ini disebut dengan subneting dan hasil dari subneting disebut subnetwork. Langkah-langkah subneting adalah sbb :</p> <p style="font-family: times new roman;">contoh 2:<br /> Suatu perusahaan mendapatkan IP adress dari suatu ISP 160.100.0.0/16, perusahan tersebut mempunyai 30 departemen secara keseluruhan, dan ingin semua departemen dapat akses ke internet. Tentukan network tiap departemen ?</p> <p style="font-family: times new roman;"><strong>Solusi </strong>;<br />1. Tentukan berada dikelas mana ip tersebut ? B<br />2. Berapa jumlah network yang dibutuhkan ?<br />dengan rumus 2n > network yang dibutuhkan<br />25 > 30<br />3. Ubah menjadi biner</p> <p style="font-family: times new roman;">network-portion host-portion<br />10100000 01100100 00000000 00000000<br />11111111 11111111 00000000 00000000</p> <p style="font-family: times new roman;">4. Ambil bit host-portion sesuai dengan kebutuhkan network, sehingga</p> <p style="font-family: times new roman;">network-portion host-portion<br />10100000 01100100 _ _ _ _ _ 000 00000000<br />11111111 11111111 1 1 1 1 1 000 00000000</p> <p style="font-family: times new roman;">perhatikan oktet ketiga<br />_ _ _ _ _ 000<br />1 1 1 1 1 000<br /><strong><br /><strong>Cara 1</strong></strong><br />Dengan mengkombinasikan bit</p> <p style="font-family: times new roman;">00001 000 = 8<br />00010 000 = 16<br />00011 000 = 24<br />00100 000 = 32<br />00101 000 = 40<br />00110 000 = 48<br />……………<br />11111 000 = 248</p> <p style="font-family: times new roman;"><strong>Cara 2</strong><br />Mengurangi subnet mask dgn bilangan 256</p> <p style="font-family: times new roman;">11111 000 = 248</p> <p style="font-family: times new roman;">256 – 248 = 8 maka subnetwork adalah kelipatan 8</p> <p style="font-family: times new roman;">No Depertemen Subnetwork (255.255.248.0)<br />1 Pertama 160.100.8.0<br />2 Kedua 160.100.16.0<br />3 Ketiga 160.100.24.0<br />4 Keempat 160.100.32.0<br />5 Kelima 160.100.40.0<br />6 Keenam 160.100.48.0<br />7 Ketujuh 160.100.56.0<br />.. ………….<br />30 Ketigapuluh 160.100.248.0<br />Maka</p> <p style="font-family: times new roman;">Network Broadcast Range-Hoat<br />160.100.8.0 160.100.15.255 160.100.8.1 - 160.100.15.254<br />160.100.16.0 160.100.23.255 160.100.16.1 - 160.100.23.254<br />160.100.24.0 160.100.31.255 160.100.24.1 - 160.100.31.254<br />160.100.32.0 160.100.39.255 160.100.32.1 - 160.100.39.254<br />160.100.40.0 160.100.47.255 160.100.40.1 - 160.100.47.254<br />160.100.48.0 160.100.55.255 160.100.48.1 - 160.100.55.254<br />160.100.56.0 160.100.63.255 160.100.56.1 - 160.100.63.254<br />160.100.64.0 160.100.71.255 160.100.64.1 - 160.100.71.254<br />160.100.72.0 160.100.79.255 160.100.72.1 - 160.100.79.254<br />…….. ………. ………….</p> <p style="font-family: times new roman;">160.100.248.0 160.100.255.255 160.100.248.1 - 160.100.255.254</p> <p style="font-family: times new roman;"><strong>VLSM (Variable Leght Subnet Mask)</strong></p> <p style="font-family: times new roman;">Konsep subneting memang menjadi solusi dalam mengatasi jumlah pemakaian IP Address. Akan tetapi kalau diperhatikan maka akan banyak subnet. Penjelasan lebih detail pada contoh :</p> <p style="font-family: times new roman;">contoh 2:<br />Pada suatu perusahaan yang mempunyai 6 departemen ingin membagi networknya, antara lain :<br />1. Departemen A = 100 host<br />2. Departemen B = 57 host<br />3. Departemen C = 325 host<br />4. Departemen D = 9 host<br />5. Departemen E = 500 host<br />6. Departemen F = 25 host</p> <p style="font-family: times new roman;">IP Address yang diberikan dari ISP adalah 160.100.0.0/16</p> <p style="font-family: times new roman;">Apabila kita menggunakan subneting biasa maka akan mudah di dapatkan akan tetapi hasil dari subneting (seperti contoh 1) tersebut akan terbuang sia-sia karena hasil dari subneting terlalu banyak daripada jumlah host yang dibutuhkan. Maka diperlukan perhitingan VLSM yaitu :</p> <p style="font-family: times new roman;">1.<strong> Urut kebutuhan host yang diperlukan</strong><br />1. Departemen E = 500 host<br />2. Departemen C = 325 host<br />3. Departemen A = 100 host<br />4. Departemen B = 57 host<br />5. Departemen F = 25 host<br />6. Departemen D = 9 host</p> <p style="font-family: times new roman;">2. <strong>Ubah menjadi biner </strong></p> <p style="font-family: times new roman;">network-portion host-portion<br />10100000 01100100 00000000 00000000<br />11111111 11111111 00000000 00000000<br />Jika pada subneting dimabil dari network maka pada VLSM diambil pada dari host</p> <p style="font-family: times new roman;">l Untuk 500 host<br />network-portion host-portion<br />10100000 01100100 00000000 00000000<br />11111111 11111111 00000000 00000000</p> <p style="font-family: times new roman;">Untuk 500 host dimabil 9 bit dari host-portion karena<br />2n-2 > jumlah host</p> <p style="font-family: times new roman;">Hasilnya 160.100.0.0/23</p> <p style="font-family: times new roman;">Network Broadcast Range-Hoat<br />160.100.0.0/23 160.100.0.255 160.100.0.1 - 160.100.1.254<br />160.100.2.0/23 160.100.2.255 160.100.2.1 - 160.100.3.254<br />160.100.4.0/23 160.100.4.255 160.100.4.1 - 160.100.5.254<br />160.100.6.0/23 160.100.6.255 160.100.6.1 - 160.100.7.254<br />160.100.8.0/23 160.100.8.255 160.100.8.1 - 160.100.9.254<br />…….. ………. ………….<br />160.100.254.0/23 160.100.254.255 160.100.254.1 - 160.100.255.254</p> <p style="font-family: times new roman;">l Untuk 325 host kita masih dapat menggunakan subnet dari 500 host karena masih dalam arena 29 dan pilihlah subnet yang belum digunakan.<br />l Untuk 100 host menggunakan 28 > 100 dan ambil salah satu dari subnet sebelumnya yang belum terpakai.<br />misal 160.100.2.0/24</p> <p style="font-family: times new roman;">network-portion host-portion<br />10100000 01100100 00000010 00000000<br />11111111 11111111 00000010 00000000</p> <p style="font-family: times new roman;">maka<br />Network Broadcast Range-Hoat<br />160.100.2.0/24 160.100.2.255 160.100.2.1 - 160.100.2.254<br />160.100.3.0/24 160.100.3.255 160.100.3.1 - 160.100.3.254</p> <p style="font-family: times new roman;">l Untuk 57 host menggunakan 26 >57 dan ambil salah satu dari subnet sebelumnya yang belum terpakai.<br />misal 160.100.3.0/24</p> <p style="font-family: times new roman;">network-portion host-portion<br />10100000 01100100 00000010 00000000<br />11111111 11111111 00000011 00000000</p> <p style="font-family: times new roman;">maka<br />Network Broadcast Range-Hoat<br />160.100.3.0/26 160.100.3.91 160.100.3.1 - 160.100.3.90<br />160.100.3.64/26 160.100.3.63 160.100.3.65 - 160.100.3.126<br />160.100.3.128/26 160.100.3.127 160.100.3.129 - 160.100.3.190<br />160.100.3.192/26 160.100.3.191 160.100.3.193 - 160.100.3.254</p> <p style="font-family: times new roman;">l Untuk 25 host menggunakan 25 > 25 dan ambil salah satu dari subnet sebelumnya yang belum terpakai.<br />misal 160.100.3.192/25</p> <p style="font-family: times new roman;">network-portion host-portion<br />10100000 01100100 00000010 00000000<br />11111111 11111111 00000011 00000000<br />maka</p> <p style="font-family: times new roman;">Network Broadcast Range-Hoat<br />160.100.3.192/27 160.100.3.223 160.100.3.193 - 160.100.3.222<br />160.100.3.224/27 160.100.3.255 160.100.3.225 - 160.100.3.254</p> <p style="font-family: times new roman;">l Untuk 9 host menggunakan 24 > 16 dan ambil salah satu dari subnet sebelumnya yang belum terpakai.<br />misal 160.100.3.224/25</p> <p style="font-family: times new roman;">network-portion host-portion<br />10100000 01100100 00000010 00000000<br />11111111 11111111 00000011 00000000</p> <p style="font-family: times new roman;">maka<br />Network Broadcast Range-Hoat<br />160.100.3.224/28 160.100.3.239 160.100.3.225 - 160.100.3.227<br />160.100.3.240/28 160.100.3.255 160.100.3.241 - 160.100.3.254</p> <p style="font-family: times new roman;" class="MsoNormal"> </p> <p style="font-family: times new roman;"> <strong><em>SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B</em></strong></p> <p style="font-family: times new roman;">Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.</p> <p style="font-family: times new roman;">Sekarang kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.</p> <p style="font-family: times new roman;">Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).</p> <p style="font-family: times new roman;">Penghitungan:</p> <ul style="font-family: times new roman;"><li class="MsoNormal">Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet</li><li class="MsoNormal">Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 - 2 = 16.382 host</li><li class="MsoNormal">Blok Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.</li><li class="MsoNormal">Alamat host dan broadcast yang valid?</li></ul> <p style="text-align: center; font-family: times new roman;" align="center"><a href="http://suwito.web.id/me/wp-content/uploads/2007/12/23.gif" title="23.gif"><span style="text-decoration: none;"><br /></span></a></p> <p style="font-family: times new roman;">Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.</p> <p style="font-family: times new roman;">Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).</p> <p style="font-family: times new roman;">Penghitungan:</p> <ul style="font-family: times new roman;"><li class="MsoNormal">Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet</li><li class="MsoNormal">Jumlah Host per Subnet = 27 - 2 = 126 host</li><li class="MsoNormal">Blok Subnet = 256 - 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)</li><li class="MsoNormal">Alamat host dan broadcast yang valid?</li></ul> <p style="text-align: center; font-family: times new roman;" align="center"><a href="http://suwito.web.id/me/wp-content/uploads/2007/12/24.gif" title="24.gif"><span style="text-decoration: none;"><br /></span></a></p> <p style="font-family: times new roman;" align="center"><strong><em>SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A</em></strong></p> <p style="font-family: times new roman;">Kalau sudah mantap dan paham benar, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.</p> <p style="font-family: times new roman;">Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.</p> <p style="font-family: times new roman;">Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).</p> <p style="font-family: times new roman;">Penghitungan:</p> <ul style="font-family: times new roman;"><li class="MsoNormal">Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet</li><li class="MsoNormal">Jumlah Host per Subnet = 216 - 2 = 65534 host</li><li class="MsoNormal">Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, dan seterusnya.</li><li class="MsoNormal">Alamat host dan broadcast yang valid?</li></ul> <p style="text-align: center; font-family: times new roman;" align="center"><a href="http://suwito.web.id/me/wp-content/uploads/2007/12/25.gif" title="25.gif"><span style="text-decoration: none;"><br /></span></a></p> <p style="font-family: times new roman;"> Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x - 2</p> <p style="font-family: times new roman;"><strong> </strong></p> <div style="font-family: times new roman;" align="center"><h1><strong>IP Address</strong></h1></div><p style="font-family: times new roman;"> IP Address adalah alamat yang diberikan kejaringan dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.16.10.01 atau dimisalkan berformat w.x.y.z. IP address adalah protokol yang paling banyak dipakai untuk meneruskan (routing) informasi di dalam jaringan.<br /><br />IP address memiliki kelas-kelas seperti pada tabel 2.4.</p> <p style="font-family: times new roman;">Tabel 2.4. Kelas-kelas IP address<br />Kelas Range Network ID Host ID Default Subnet Mask<br />A 1-126 w x.y.z 255.0.0.0<br />B 128-191 w.x y.z 255.255.0.0<br />C 192-223 w.x.y z 255.255.255.0</p> <p style="font-family: times new roman;">catatan: masih ada kelas D yang jarang digunakan, dan ada IPV6 yang bakal digunakan jika IPV4 ini sudah tida mencukupi.</p> <p style="font-family: times new roman;">Misalnya Ada IP 192.168.0.100 maka termasuk IP Address Kelas C</p> <p style="font-family: times new roman;">Subnetting</p> <p style="font-family: times new roman;">Jika seorang pemilik sebuah IP Address kelas B misalnya memerlukan lebih dari satu network ID maka ia harus mengajukan permohonan ke internic untuk mendapatkan IP Address baru. Namun persediaan IP Address sangat terbatas karena banyak menjamurnya situs-situs di internet.</p> <p style="font-family: times new roman;">Untuk mengatasi ini timbulah suatu teknik memperbanyak network ID dari satu network yang sudah ada. Hal ini dinamakan subnetting, di mana sebagian host ID dikorbankan untuk dipakai dalam membuat network ID tambahan.</p> <p style="font-family: times new roman;">Sebagai contoh, misal di kelas B network ID 130.200.0.0 dengan subnet mask 255.255.224.0 dimana oktet ketiga diselubung dengan 224. maka dapat di hitung dengan rumus 256-224=32. maka kelompok subnet yang dapat dipakai adalah kelipatan 32, 64, 128, 160, dan 192. Dengan demikian kelompok IP address yang dapat dipakai adalah:</p> <p style="font-family: times new roman;">130.200.32.1 sampai 130.200.63.254<br />130.200.64.1 sampai 130.200.95.254<br />130.200.96.1 sampai 130.200.127.254<br />130.200.128.1 sampai 130.200.159.254<br />130.200.160.1 sampai 130.200.191.254<br />130.200.192.1 sampai 130.200.223.254</p> <p style="font-family: times new roman;">Atau akan lebih mudah dengan suatu perumusan baik dalam menentukan subnet maupun jumlah host persubnet.Jumlah subnet = 2n-2, n = jumlah bit yang terselubung</p> <p style="font-family: times new roman;">Jumlah host persubnet = 2N-2, N = jumlah bit tidak terselubung</p> <p style="font-family: times new roman;">Sebagai contoh, misalnya suatu subnet memiliki network address 193.20.32.0 dengan subnet mask 255.255.255.224. Maka:<br /> Jumlah subnet adalah 6, karena dari network address 193.20.32.0 dengan memperhatikan angka dari oktet pertama yaitu 193, maka dapat di ketahui berada pada kelas C. dengan memperhatikan subnetmask 255.255.255.224 atau 11111111.11111111.11111111. 11100000 dapat diketahui bahwa tiga bit host ID diselubung, sehingga didapat n = 3 dan didapat:jumlah subnet = 23-2 = 6.</p> <p style="font-family: times new roman;">Sedangkan untuk jumlah host persubnet adalah 30, ini didapat dari 5 bit yang tidak terselubung, maka N = 5 dan akan didapat: jumlah host per subnet = 25-2 = 30.</p> <p style="font-family: times new roman;">Bit terselubung adalah bit yang di wakili oleh angka 1 sedangkan bit tidak terselubung adalah bit yang di wakili dengan angka 0.</p>y_e_rhttp://www.blogger.com/profile/03642316738266186339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6024417566862694573.post-54109989207079606232011-01-26T21:31:00.000-08:002011-01-26T21:45:04.623-08:00CARA PASANG FACEBOOK COMMENT BOX<span style="font-family: arial;">Facebook memang nggak ada habisnya, sebagai Jejaring Sosial yang kini sangat populer tentunya didukung pula dengan beberapa fitur yang terintegrasi. Setelah sebelumnya saya bahas mengenai </span><a style="font-family: arial;" href="http://www.putragaluh.web.id/blog/show/pasang-facebook-like-button.html" target="_blank"><strong>Pasang Facebook Like Button</strong></a><span style="font-family: arial;"> dan </span><a style="font-family: arial;" href="http://www.putragaluh.web.id/blog/show/facebook-connect-codeigniter.html" target="_blank"><strong>Facebook Connect Codeignter</strong></a><span style="font-family: arial;"> kini saya akan coba memberikan gambaran secara umum mengenai salah satu plugin facebook yakni </span><strong style="font-family: arial;">Facebook Comment Box</strong><span style="font-family: arial;">.</span> <p style="font-family: arial;"><strong>Facebook Comment Box</strong> bisa kita gunakan untuk web/blog tentunya sesuai dengan nama pluginnya untuk memberikan komentar. Implementasinya tidak terbatas, kita bisa gunakan untuk Komentar Halaman Web, Posting, Gallery dan konten-konten lainnya. Pengunjung bisa memberikan komentarnya menggunakan account facebook mereka dan bisa dishare juga di wall profile facebooknya.</p> <p style="font-family: arial;">Langkahnya sangat simple, saya coba bahas secara umum ya :)</p><p style="font-family: arial;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWPOO-9xykfXiyXbmBqtqOJKk55Zv0tK-sfc7jK4YOHJlBz2U2KY6XEYykjJS2Ek2H3lES-5IUKW0GUuFnpDiLuiXAUQD2zY5zNbXoGAuJ3WgpYMTCWXCfxZSWmu6UYyMG1GYuNDfrpgA/s1600/fb-comment-1.png"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 117px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWPOO-9xykfXiyXbmBqtqOJKk55Zv0tK-sfc7jK4YOHJlBz2U2KY6XEYykjJS2Ek2H3lES-5IUKW0GUuFnpDiLuiXAUQD2zY5zNbXoGAuJ3WgpYMTCWXCfxZSWmu6UYyMG1GYuNDfrpgA/s320/fb-comment-1.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5566734925867778834" border="0" /></a></p><p style="font-family: arial;"><br /></p><p style="font-family: arial;"><br /></p><h3 style="font-family: arial;"><br /></h3><h3 style="font-family: arial;"><br /></h3><h3 style="font-family: arial;">Generate Code</h3> <p style="font-family: arial;">Kode bisa diperoleh di <a href="http://developers.facebook.com/docs/reference/plugins/comments" target="_blank">http://developers.facebook.com/docs/reference/plugins/comments</a> yang harus diperhatikan disini adalah:</p> <ul style="font-family: arial;"><li><strong>Unique ID</strong> = ID untuk comment box, dibuat unik untuk tiap halaman, posting atau konten yang akan dipasang comment box</li><li><strong>Number of Comments</strong> =Â Jumlah Komentar yang akan ditampilkan, diisi 0 apabila komentar ingin disembunyikan</li><li><strong>Widt</strong> <strong>h</strong> = ukuran lebar plugin dalam pixel</li></ul><br /><a style="font-family: arial;" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUERsXKplE47hfkjgiaxuTLdyKRI7gnTRpQMIsOh5dgwTXbSad0dEOKiz5LmHoX54kLGMOEXCGqgQQwz0hO-MzsrO0b_5hdlQSTKJ35Q_i4f3zvZRY6prYAhUSRfUEj9bUiZ2s6kNnT9w/s1600/fb-comment-2.png"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 158px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUERsXKplE47hfkjgiaxuTLdyKRI7gnTRpQMIsOh5dgwTXbSad0dEOKiz5LmHoX54kLGMOEXCGqgQQwz0hO-MzsrO0b_5hdlQSTKJ35Q_i4f3zvZRY6prYAhUSRfUEj9bUiZ2s6kNnT9w/s320/fb-comment-2.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5566735196763934290" border="0" /></a><br /> <br /> <br /> <br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><p style="font-family: arial;">Kode yang diperoleh kurang lebih seperti dibawah ini:</p><p style="font-family: arial;">Kode yang diperoleh kurang lebih seperti dibawah ini:</p> <pre style="font-family: arial;"><fb:comments xid="id-komentar" width="450"></fb:comments><br /></pre> <p style="font-family: arial;">Dikarenakan plugin ini menggunakan XFBML (Facebook Markup Language), maka diperlukan JavaScript SDK untuk mengakses API yang bisa kita peroleh di <a href="http://developers.facebook.com/docs/reference/javascript/" target="_blank">http://developers.facebook.com/docs/reference/javascript/</a></p> <pre style="font-family: arial;"><div id="fb-root"></div><br /><script><br /> window.fbAsyncInit = function() {<br /> FB.init({appId: 'your app id', status: true, cookie: true,<br /> xfbml: true});<br /> };<br /> (function() {<br /> var e = document.createElement('script'); e.async = true;<br /> e.src = document.location.protocol +<br /> '//connect.facebook.net/en_US/all.js';<br /> document.getElementById('fb-root').appendChild(e);<br /> }());<br /></script><br /></pre> <h3 style="font-family: arial;">Register Application</h3> <p style="font-family: arial;">Hal ini pernah dibahas dalam tulisan sebelumnya (<a href="http://www.putragaluh.web.id/blog/show/facebook-connect-codeigniter.html" target="_blank"><strong>Facebook Connect Codeignter</strong></a>) dan yang diperlukan adalah APP ID (ID Aplikasi) yang kita buat untuk domain kita. App ID tersebut dimasukan dalam kode javascript diatas, ganti tulisan 'your app id' dengan App ID anda.</p> <p style="font-family: arial;">Kode lengkap yang dipasang kurang lebih seperti ini:</p> <pre style="font-family: arial;"><div id="fb-root"></div><br /><script><br /> window.fbAsyncInit = function() {<br /> FB.init({appId: '123456789', status: true, cookie: true,<br /> xfbml: true});<br /> };<br /> (function() {<br /> var e = document.createElement('script'); e.async = true;<br /> e.src = document.location.protocol +<br /> '//connect.facebook.net/en_US/all.js';<br /> document.getElementById('fb-root').appendChild(e);<br /> }());<br /></script><br /><br /><fb:comments xid="id-komentar" width="570"></fb:comments><br /></pre> <p style="font-family: arial;">Kurang lebih implementasinya seperti dibawah ini, saat ni saya baru gunakan untuk gallery saja:</p><a style="font-family: arial;" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ1ijuiHjAwwpPifk1kTGyQ4GNBRjqxShWiXvsHnPzuVl5q9Vfkh4bOOKUhoNiQ0Lgxe1ijdhJFWYeOKkxUcSGI6Q_mEsG8Bt4Q8yBOuAslJSS1bTMXTnM7DDG0PhqyhGEb9033PSQQa0/s1600/fb-comment-3.png"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 320px; height: 190px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ1ijuiHjAwwpPifk1kTGyQ4GNBRjqxShWiXvsHnPzuVl5q9Vfkh4bOOKUhoNiQ0Lgxe1ijdhJFWYeOKkxUcSGI6Q_mEsG8Bt4Q8yBOuAslJSS1bTMXTnM7DDG0PhqyhGEb9033PSQQa0/s320/fb-comment-3.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5566735803645543842" border="0" /></a> <br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><p style="font-family: arial;">Sampai disini, plugin Facebook Comment sudah bisa anda gunakan :) selamat mencoba ..</p><span style="font-family: arial;">sumber: http://www.putragaluh.web.id/blog/show/cara-pasang-facebook-comment-box.html </span>y_e_rhttp://www.blogger.com/profile/03642316738266186339noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6024417566862694573.post-14287484043737194482010-06-18T06:29:00.000-07:002010-06-18T06:42:00.741-07:00:D<br /><br />Dengan adanya media baru ini dalam kehidupanku, Di harapkan agar menjadi panduan untuk meninti hari-hariku serta menyertai langkah-langkahku menyongsong indahnya dunia.<br /><br />Silahkan tinggalkan komentar apapun demi kenyamanan dan kegembiraan yang bisa kau temui di sini.<br /><br />Terima Kasih.....y_e_rhttp://www.blogger.com/profile/03642316738266186339noreply@blogger.com0